PRINSIP-PRINSIP
DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Study Materi
PAI di SMA dan SMK”

Disusun Oleh:
Nabila Nurmayanti (210315184)
DosenPengampu :
Erwin Yudi Prahara, M.Ag
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PONOROGO
MEI 2017
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Prinsip utama dalam
sistem ekonomi Islam yang diisyaratkan dalam Al Qur’an : Hidup hemat dan tidak
bermewah-mewah, bermakna juga bahwa tindakan-tindakan ekonomi hanyalah sekedar
untuk memenuhi kebutuhan bukan memuaskan keinginan.
Sebagai
muslim kita dituntut untuk menerapkan keislamannya dalam seluruh aspek
kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Maka mempelajari sistem ekonomi islam secara
mendalam adalah suatu keharusan, dan untuk selanjutnya disosialisasikan dan
diterapkan.
Makalah
ini disusun dari berbagai sumber dengan tujuan untuk mendpatkan gambaran
tentang ekonomi islam. Untuk memudahkan pemahaman, pendekatan dan praktinya
dalam ekonomi islam.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari Ekonomi
Islam?
2.
Apa saja Prinsip-prinsip
Ekonomi dalam Islam?
3.
Apa saja Praktik Ekonomi
dalam Islam?
4.
Apa Tujuan dari Prinsip dan
Praktik Ekonomi Islam?
BAB
II
PRINSIP-PRINSIP
DAN PRAKTEK EKONOMI DALAM ISLAM
A. Pengertian Ekonomi Islam
Ekonomi
islam adalah kumpulan dari dasar-dasar umum ekonomi yang diambil dari al-Quran
dan sunnah Rasulullah serta dari tatanan ekonomi yang dibangun diatas
dasar-dasar tersebut, sesuai dengan berbagai macam lingkungan dan setiap zaman.
Ekonomi Islam dapat didefinisikan
sebagai sebuah studi tentang pengelolaan harta benda menurut perspektif Islam.
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang
perilakunya diatur berdasarkan peraturan agama Islam dan didasari dengan tauhid
sebagaiman dirangkum dalam rukun Islam dan rukun iman. Ilmu ekonomi Islam
merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang
diilhami oleh nilai-nilai Islam.[1]
B. Prinsip-Prinsip Ekonomi dalam
Islam
Menurut
perspektif islam, ada beberapa prinsip dalam ekonomi islam yang dijadikan
sebagai kerangka acuan dalam melakukan berbagai aktivitas perekonomian, yaitu:
1.
Berbagai sumber daya
dipandang sebagai pemberian atau anugerah dari Allah SWT kepada manusia.
2.
Islam mengakui pemilikan
pribadi dalam batas-batas tertentu.
3.
Kekuatan penggerak utama
ekonomi islam adalah kerjasama.
4.
Ekonomi islam menolak
terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
5.
Ekonomi islam menjamin
pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
6.
Seoarang muslim harus
takut kepada Allah SWT dan hari penentuan di akhirat nanti.
7.
Zakat harus dibayarkan
atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).
8.
Islam menolak riba dalam
bentuk apapun.[2]
C. Praktik Ekonomi dalam
Islam
Praktik
ekonomi dalam islam adalah segala bentuk aktivitas umat islam yang berkaitan
dengan kegiatan ekonomi, seperti: jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, perbankan
dan Khiyar.
1.
Jual-Beli
Jual-beli menurut syariat
islam adalah kesepakatan tukar-menukar benda untuk memiliki benda tersebut
selamanya. Melakukan jual-beli dibenarkan sesuai dengan firman Allah SWT
berikut ini: “...Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengaharamkan riba...”
(Q.S. al-Baqarah: 275).
Apabila jual-beli menyangkut
suatu barang yang sangat besar nilainya, dan agar tidak terjadi kekurangan di
belakang hari, al-Qur’an menyarakan agar dicatat dan ada saksi.
Syarat jual-beli:
a.
Penjual dan pembeli
haruslah
1)
Baligh
2)
Berakal Sehat
3)
Atas kehendak sendiri
b.
Utang dan barangnya haruslah
1)
Halal dan suci
2)
Bermanfaat
3)
Keadaan barang baik dan dapat diserahterima
4)
Keadaan barang diketahui oleh penjual dan pembeli.
5)
Milik sendiri
6)
Ijab Qobul “saya jual barang ini dengan harga sekian.” Pembeli menjawab
“baiklah saya beli.”
2.
Khiyar
Khiyar
adalah bebas memutuskan antara meneruskan jual-beli atau membatalkannya. Islam
memperbolehkan khiyar karena jual-beli haruslah berdasarkan suka sama suka,
tanpa ada unsur paksaan sedikitpun. Penjual berhak mempertahankan harga barang
dagangannya, sebaliknya pembeli berhak menawar atas dasar kualitas barang yang
diyakininya.
3.
Utang-piutang
Menyerahkan
harta dan benda kepada seseorang dengan catatan akan dikembalikan pada waktu
kemudian. Tentu saja dengan tidak mengubah keadaannya.
Rukun
utang-piutang:
a.
Yang berpiutang dan yang berutang
b.
Ada harta atau barang
c.
Lafadz kesepakatan, “ saya utangkan ini kepadamu.” Yang berhutang menjawab
“ Ya saya utang dullu, beberapa hari( sebutkan dengan jelas) atau jika sudah
punya akan saya lunasi.
4.
Sewa-Menyewa
Sewa-menyewa
dalam fikih disebut Ijarah, artinya
imbalan yang harus diterima oleh seseorang atas jasa yang diberikannya. Jasa
disini berupa penyediaan tenaga dan pikiran, tempat tinggal, atau hewan.
Syarat
dan rukun sewa-menyewa:
a.
Baligh dan berakal sehat
b.
Dilangsungkan atas kemauan masing-masing bukan karena dipaksa
c.
Menjadi hak sepenuhnya orang yang menyewakan
d.
Ditentukan barangnya serta keadaan dan sifat-sifatnya.[3]
5.
Perbankan
Bank
adalah suatu lembaga keuangan yang bergerak dalam menghimpun dana masyarakat
dan disalurkannya kembali dengan menggunakan sistem bunga. Dengan demikian
hakekat dan tujuan bank ialah untuk membantu masyarakat yang memerlukan, baik
dalam menyimpan maupun meminjamkan, baik berupa uang atau barang berharga
lainnya dengan imbalan bunga yang harus dibayarkan oleh masyarakat pengguna
jasa bank.[4]
D.
Tujuan Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
1.
Agar manusia dapat melakukan kegiatan ekonomi secara islami
2.
Agar manusia dapat mencapai kesejahteraan di dunia dan di akhirat
3.
Agar manusia dapat saling memberikan manfaat kepada manusia lain
4.
Agar manusia dapat melakukan kegiatan ekonomi yang dapat menyelamatkan
keyakinan agaman(ad-din), menyelamatkan jiwa, akal, keturunan, dan
menyelamatkan harta.[5]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ekonomi Islam
merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya
diatur berdasarkan peraturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaiman
dirangkum dalam rukun Islam dan rukun iman. Ilmu ekonomi Islam merupakan ilmu
pengetahuan social yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang
diilhami oleh nilai-nilai Islam.
Prinsip-prinsip
ekonomi islam:
1.
Berbagai sumber daya
dipandang sebagai pemberian atau anugerah dari Allah SWT kepada manusia.
2.
Islam mengakui pemilikan
pribadi dalam batas-batas tertentu.
3.
Kekuatan penggerak utama
ekonomi islam adalah kerjasama.
4.
Ekonomi islam menolak
terjainya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
5.
Ekonomi islam menjamin
pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak
orang.
6.
Seoarang muslim harus
takut kepada Allah SWT dan hari penentuan di akhirat nanti.
7.
Zakat harus dibayarkan
atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).
8.
Islam menolak riba dalam
bentuk apapun.
Praktik
Ekonomi dalam Islam:
Praktik
ekonomi dalam islam adalah segala bentuk aktivitas umat islam yang berkaitan
dengan kegiatan ekonomi, seperti: jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang,
perbankan dan Khiyar.
DAFTAR PUSTAKA
Edwin
Nasution, Mustafa dan Nurul Huda. Pengenalan
Eksklusif Ekonomi Islam. Bandung: Media Group, 2006.
Izzan,
Ahmad dan Syahri Tanjung. Referensi
Ekonomi Syariah Ayat-ayat Al-Quran yang Berdimensi Ekonomi. Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya, 2006.
Rivai,
Veithzal dan Andi Buchari. Islamic
Economics Ekonomi Syariah Bukan Opsi, Tetapi Solusi. Jakarta: Bumi Aksara,
2013.
Syafi’i
Antonio, Muhammad. Bank Syariah: Dari
Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2001.
[1] Ahmad Izzan
dan Syahri Tanjung, Referensi Ekonomi
Syariah Ayat-ayat Al-Quran yang Berdimensi Ekonomi, (Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya, 2006), 32.
[2] Veithzal
Rivai dan Andi Buchari, Islamic Economics
Ekonomi Syariah Bukan Opsi, Tetapi Solusi (Jakarta: Bumi Aksara, 2013),
187.
[3] Mustafa
Edwin Nasution dan Nurul Huda, Pengenalan
Eksklusif Ekonomi Islam (Bandung: Media Group, 2006), 98-104.
CaesarsCasino.com - Hotel Review & Rates - JTG Hub
BalasHapusBook 서울특별 출장샵 CaesarsCasino.com a luxurious hotel & casino located 안양 출장마사지 off the Las Vegas Strip in Las 평택 출장샵 Vegas, Nevada. Click here for CaesarsCasino.com a detailed 세종특별자치 출장샵 Rating: 8/10 · Review 부천 출장마사지 by VegasInsider